5.1. Kesimpulan
1. Hasil penelitian ini membuktikan diterimanya H1 bahwa kinerja lingkungan yakni
usaha perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang baik (green) yang diukur
16melalui program PROPER memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap CSR
disclosure yang dilakukan oleh perusahaan, terbukti dari nilai t hitung yang lebih
kecil dari α = 0.05, yakni sebesar 0.03. Hasil ini konsisten dengan penelitian Al–
Tuwajiri, et al. (2004) dan Suratno dkk. (2006)
2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja lingkungan tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja finansial perusahaan terbukti dari nilai t hitung
sebesar 0.655 yang lebih besar dari α = 0.05. Dengan demikian H2 ditolak. Hasil ini
tidak konsisten dengan penelitian Al–Tuwajiri, et al. (2004) dan Suratno dkk. (2006),
namun konsisten dengan penelitian Sarumpaet (2005) serta Almilia dan Wijayanto
(2007).
3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CSR disclosure tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja finansial perusahaan terbukti dari nilai t hitung
sebesar 0.07 yang lebih besar dari α = 0.05. Dengan demikian H3 ditolak. Hasil
penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Al–Tuwajiri, et al. (2004) dan Suratno
dkk. (2006), namun konsisten dengan penelitian Sarumpaet (2005) serta Almilia dan
Wijayanto (2007).
4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CSR disclosure dapat berfungsi sebagai
variabel intervening dalam pengaruh tidak langsung kinerja lingkungan terhadap
kinerja finansial, terbukti dari nilai koefisien beta kinerja lingkungan terhadap kinerja
finansial melalui CSR disclosure yakni sebesar 0.203 yang lebih besar bila
dibandingkan dengan koefisien beta kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial
sebesar 0.080.
5.2. Saran
Bagi pihak – pihak yang akan melakukan penelitian selanjutnya disarankan agar
memperhatikan data – data lain yang bisa digunakan sebagai variabel kontrol seperti variabel
17rasio keuangan, ukuran perusahaan, dan kategori investasi apakah merupakan penanaman
modal asing (PMA) atau penanaman modal dalam negeri, kemudian juga penelitian
selanjutnya dapat menambah jumlah sampel yang diteliti baik tahun pengamatan maupun
jenis perusahaan sehingga diharapkan hasil yang diperoleh dapat menjadi lebih baik, serta
dapat mencari media tambahan selain annual report untuk mengukur tingkat pengungkapan
Corporate Social Responsibility karena perusahaan dapat mengungkapkan di media publikasi
lain seperti website perusahaan. Selain itu bagi penelitian selanjutnya juga disarankan untuk
menggunakan variabel CSR disclosure sebagai variabel intervening dalam menganalisis
pengaruh tidak langsung kinerja lingkungan pada kinerja finansial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar